UMKM Tulang Punggung Perekonomian Nasional

11-12-2022 / KOMISI XI
Anggota komisi XI DPR RI Indah Kurnia saat pertemuan Tim kunker komisi XI DPR RI dengan OJK, BI, Bank Himbara serta perwakilan UMKM, Surabaya, Jumat (9/12/2022). Foto: Arief/nr

 

Anggota komisi XI DPR RI Indah Kurnia mengatakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah sektor yang sangat strategis dan potensial juga sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Oleh karenanya UMKM memberikan banyak kontribusi baik pertumbuhan ekonomi maupun serapan tenaga kerja.

 

"Kalau memang UMKM sudah ditakdirkan sebagai sektor yang memberikan dukungan yang signifikan untuk pemulihan ekonomi nasional saat ini maka treatment atau awalan keberpihakan kepada UMKM harus jelas tidak hanya sekedar dituangkan dalam suatu presentasi yang baik tetapi dalam kondisi konkret dan real," kata Indah Kurnia usai pertemuan Tim kunjungan kerja komisi XI DPR RI dengan OJK, BI, Bank Himbara serta perwakilan UMKM, Surabaya, Jumat (9/12/2022).

 

Indah Kurnia juga menerangkan saat ini literasi keuangan sangat penting karena semakin tinggi tingkat literasi keuangan suatu bangsa maka akan semakin tinggi pula korelasinya dengan kesejahteraan dan tentunya akan semakin banyak juga orang yang bijak dalam pengelolaan keuangan. "Sekarang yang kita hadapi tantangan lain adalah banyaknya dimasa sulit seperti ini tawaran tawaran melalui online baik pembiayaan maupun investasi, kelompok UMKM termasuk yang rentan didatangi oleh tawaran-tawaran khususnya pembiayaan," terang Indah.

 

Lanjut Indah Kurnia, dari sisi perbankan seperti diketahui bahwa likuiditas juga masih cukup tebal dan itu harus lebih memiliki efek advertise tinggi dari pengucuran kredit dengan prinsip pengenalan nasabah yang tinggi prinsip, jika dibangun dengan baik maka pemberi kredit akan mengenal baik nasabahnya dan itulah orang-orang yang digarap dengan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam proses pembiayaan.

 

"Selama ini tantangan kita adalah bagaimana mereka sampai terpengaruh yang pinjaman online karena pinjaman online menawarkan kecepatan dan kemudahan sementara perbankan kita masih dianggap sedikit melakukan praktek atau bisnis yang masih over pruden yang sangat menjaga prinsip kehati-hatian," pungkas Indah. (afr/aha)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...